Foto: Internet
RIAU1.COM - Para peneliti di The Roslin Institute, Inggris merancang ayam yang bisa bertelur 'obat' untuk bisa menghasilkan obat rematik hingga kanker.
Salah satu peneliti tersebut yang bernama Dr Lissa Herron menyuntikkan ayam yang besar itu dengan genetik dari manusia sehingga bisa menghasilkan telur mengandung senyawa kimia atau protein tertentu. Nantinya telur itulah yang bisa dimanfaatkan untuk membuat obat rematik hingga kanker.
"Sejauh yang para ayam tahu, mereka cuma bertelur normal. Kesehatannya sama sekali tidak terpengaruh, makan minum seperti biasa, bertelur tidak ada yang berbeda," kata Lissa seperti dikutip dari BBC, 31 Januari 2019.
Disebutkan bahwa biaya pembuatan 'obat' ini lebih murah hingga 100 kali daripada dibuat di pabrik. Hal ini karena membuat kandang ayam itu lebih murah daripada membuat fasilitas produksi pabrik.
Disebutkan, tiga telur ayam bisa memproduksi satu dosis obat. Diketahui bahwa ternyata dalam setahun itu, ayam bisa menghasilkan 300 telur. Maka bila ayamnya ini jumlahnya banyak, tidak menutup kemungkinan dihasilkan secara komersil.
Lissa menjamin bahwa ayam-ayam dalam penelitian tidak menderita bahkan dimanjakan.
"Mereka tinggal di kandang yang sangat besar. Mereka diberi makan dan minum oleh teknisi terlatih sehingga bisa menikmati hidupnya," pungkas Lissa.
